M. Nurul Burhanuddin Bantah Tuduhan Penculikan dan Penganiayaan terhadap Daud

- Redaksi

Rabu, 29 Januari 2025 - 15:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SERANG, – M. Nurul Burhanuddin, putra seorang tokoh agama di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, membantah tudingan yang beredar di media sosial terkait dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap Daud. Ia menegaskan bahwa Daud tidak dijemput secara paksa, seperti yang ramai diperbincangkan.

“Justru kami menjemput Daud bersama RT/RW, tokoh masyarakat, pemuda, keluarga Maemunah, bahkan keluarga Daud sendiri turut hadir,” ujar M. Nurul Burhanuddin kepada awak media, Selasa (28/1/2024).

ADVERTISEMENT

Ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut M. Nurul, Daud sebelumnya dititipkan oleh kakaknya kepada orang tuanya agar mendapatkan bimbingan karena kerap membuat masalah, termasuk diduga terlibat dalam kasus penipuan yang meresahkan keluarga dan masyarakat.

“Daud sering merugikan banyak orang. Karena itulah, kakaknya membawa Daud ke orang tua kami agar dididik menjadi pribadi yang lebih baik,” jelasnya.

Beberapa bulan setelah tinggal bersama keluarganya, Daud meminta izin untuk berusaha dan bahkan meminjam mobil orang tuanya. Namun, belakangan diketahui bahwa mobil tersebut justru digadaikan tanpa ada pertanggungjawaban dari Daud.

Baca Juga :  Maraknya penjual Obat Keras Golongan G Berkedok Warung Kosmetik Masih Dijual Bebas di Wilayah Kabupaten Tangerang

M. Nurul juga membantah tuduhan bahwa keluarganya memaksa Daud menceraikan istrinya, Maemunah. Ia menegaskan bahwa Maemunah sendiri yang meminta cerai.

“Maemunah sendiri yang meminta untuk ditalak oleh Daud, bahkan ada saksinya, yaitu lurah. Akhirnya mereka resmi bercerai. Namun, setelah perceraian itu, mereka sering bertemu diam-diam,” ungkapnya.

Karena itulah, pihak keluarga akhirnya sepakat untuk menjemput mereka agar tidak menimbulkan persepsi buruk di mata masyarakat.

“Kami hanya ingin menyelesaikan persoalan ini dengan musyawarah. Bahkan, Ketua MUI Kecamatan Petir juga hadir dalam pertemuan tersebut. Jadi, tidak benar kalau kami menjemput paksa,” tegasnya.

Terkait tudingan bahwa ayahnya mengancam dengan samurai, M. Nurul menyebut hal itu sebagai fitnah.

“Rahudi tidak berada di lokasi saat kejadian. Ia baru datang ketika musyawarah berlangsung, dan ia pun tidak berbicara apa pun. Tuduhan bahwa ayah saya menodongkan senjata tajam atau samurai adalah kebohongan. Ketua MUI sendiri menyaksikan bahwa tidak ada ancaman dengan senjata tajam,” jelasnya.

Baca Juga :  Kompol Rai Darmayasa Jalin Silaturahmi Dengan Penglingsir Puri Ageng Mengwi

Selain itu, M. Nurul juga menjelaskan bahwa persoalan hutang yang dikaitkan dengan Daud bukanlah penagihan biasa, melainkan kasus penipuan.

“Daud meminta bibi saya untuk menggadaikan SK almarhum suaminya dengan alasan modal usaha. Ia menjanjikan bagi hasil, tetapi ternyata usaha itu tidak pernah ada. Akibatnya, bibi tetap harus membayar cicilan bank sendiri. Saya hanya meminta Daud untuk bertanggung jawab dan membantu mencicil hutang tersebut karena uangnya sudah ia bawa semua,” tandasnya.

M. Nurul berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial tanpa klarifikasi terlebih dahulu. Ia juga menegaskan bahwa keluarganya hanya ingin menyelesaikan masalah ini dengan cara yang baik dan sesuai dengan norma yang berlaku.

Berita Terkait

Masih Berproses di Pengadilan, Pengukuran Tanah di Tegal Alur Tuai Keberatan
BPBD Kota Tangerang memperkuat jaringan RIG dan HT siap siaga menghadapi potensi bencana
Presiden Prabowo Pimpin Upacara HUT TNI ke-80, PLN Jaga Listrik Tanpa Kedip di Monas
Jalan Rusak dan Lampu Penerangan Mati di Sepanjang Jalan Benda Tangkot, Pemda Dinilai Tidak Peka
Bea Cukai Purwokerto Musnahkan 1,59 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp2,2 Miliar
Tim Sidokkes Polres Jakbar Evakuasi Relawan Kebakaran di Mangga Besar
Dukungan Menguat, Dr Kun Wardana Kian Mantap Menuju Kursi Ketum IPJI
Media Internasional Sorot Banjir Bali, Drainase Buruk dan Sampah Jadi Penyebab
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:41 WIB

Masih Berproses di Pengadilan, Pengukuran Tanah di Tegal Alur Tuai Keberatan

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:54 WIB

BPBD Kota Tangerang memperkuat jaringan RIG dan HT siap siaga menghadapi potensi bencana

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Presiden Prabowo Pimpin Upacara HUT TNI ke-80, PLN Jaga Listrik Tanpa Kedip di Monas

Selasa, 30 September 2025 - 05:43 WIB

Jalan Rusak dan Lampu Penerangan Mati di Sepanjang Jalan Benda Tangkot, Pemda Dinilai Tidak Peka

Senin, 29 September 2025 - 10:54 WIB

Bea Cukai Purwokerto Musnahkan 1,59 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp2,2 Miliar

Jumat, 12 September 2025 - 14:17 WIB

Dukungan Menguat, Dr Kun Wardana Kian Mantap Menuju Kursi Ketum IPJI

Jumat, 12 September 2025 - 06:09 WIB

Media Internasional Sorot Banjir Bali, Drainase Buruk dan Sampah Jadi Penyebab

Jumat, 12 September 2025 - 05:36 WIB

Alat Berat Milik SDA Jakbar Seperti Bangkai Besi Tua, Warga Sebut Kinerja Kasudin SDA Hanya Gimik

Berita Terbaru