Jakarta- Siapapun pasti akan mengenal sosok wanita yang satu ini.Dia yang dimaksud adalah Inad Luciawati yang kini menjadi anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Dengan bermodalkan ijasah S 1 jebolan Satyagama, wanita anak dari wiraswasta ini nekat terjun ke dunia politik bergabung dengan Partai PKS.
Inad Luciawaty berhasil melenggang ke kursi Parlemen Kebon Sirih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, periode 2024-2029 setelah memperoleh 12.331 suara di daerah pemilihan (Dapil) 10 Jakarta Barat. Dimana wilayah itu Meliputi Kecamatan Palmerah, Tamansari, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk dan Kembangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam jenjang karirnya sebagai anggota Legislatif, anak dari pasangan Dade Abdul Kadir dan
Chaerani ini ternyata banyak suka dan dukanya.
Selain dia suka dalam ber sosiologi, dimana tujuannya guna memperbanyak teman agar menambah wawasan dan ilmu, Inad Luciawati juga merasa prihatin seandainya ia tidak bisa membantu masyarakat baik soal pendidikan, kesehatan maupun persoalan lainnya yang menyangkut pada lingkungan masyarakat.
“Kadang kadang adapula masyarakat yang kurang memahami prosedurnya, maka harus kita bantu.Tetapi terkadang juga saya merasa sedih apabila saya tidak bisa membantu masyarakat, “kata inad Luciawati.
Mantan ketua PKK Era Walikota Jakarta Barat, yang dahulu dijabat oleh Rustam Effendi, Wanita yang akrab disapa Inad Luciawati itu berkomitmen menjadi anggota legislatif tujuannya untuk memperdulikan aspirasi masyarakat dalam meningkatkan persoalan pelayanan kesehatan, sehingga dapat meng akses dengan mudah dan memperoleh perawatan yang optimal.
Perempuan kelahiran 27 Desember 1968 yang kini menjadi anggota legislatif dari Fraksi PKS itu, juga berkomitmen sebagai anggota dewan tujuannya untuk membantu warga dalam hal menyangkut ingkungan masyarakat maupun persoalan pendidikan, pembangunan dan kesehatan.
Sosok anak ke tiga dari enam bersaudara itu juga sebagai wakil rakyat, ia akan menampung saran dan kebutuhan warga dengan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan akan berupaya merealisasikannya.
Upaya yang akan dilakukan untuk masyarakat, Inad Luciawati akan mendorong Dinas dinas terkait terkait, terutama Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dimana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Salah satunya menyamaratakan pelayanan yang diberikan kepada pasien BPJS dan umum.
“Terkadang ada perbedaan jika bayar pakai BPJS. Saya berharap Dinkes bisa meningkatkan pelayanan yang untuk warga masyarakat,” ucap Inad.
Dikatakan Wanita jebolan S1 dari Universitas SatyaGama itu, sebagai pengawas yang duduk di kursi DPRD DKI, pihaknya juga akan melakukan pengawasan dari apa yang dibutuhkan oleh warga masyarakat di Daerah ini.
“Sebagai pengawas, saya juga akan mengawasi apa yang dibutuhkan masyarakat di daerah ini. Seperti jalan rusak yang harus diperbaiki,“ tutur wanita jebolan S1 ini.
Selain itu, putri dari orang tua yang berprofesi sebagai wiraswasta ini juga berharap pengalamannya sebagai Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) selama 17 tahun dari 2003 hingga 2020, bisa menjadi bekal untuk mengawal program Pemprov DKI Jakarta demi kesejahteraan warga, terutama soal sektor pendidikan, kesehatan dan pembangunan.
“Pada saat saya jadi anggota dewan, saya berfikir saya ingin bisa membantu mayarakat terutama soal pendidikan, kesehatan, keluhan KJP KJMU dan masalah lingkungan,” pungkas Inad.(Leman)