14 Orang Warga Binaan Buddha Peroleh Remisi Khusus Hari Raya Waisak 2025, Kukuhkan Komitmen Perubahan Diri Melalui Spiritual

- Redaksi

Senin, 12 Mei 2025 - 17:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangli, nasionalklik.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli menggelar kegiatan perayaan Hari Raya Waisak 2569 BE/2025 Masehi, pada Senin (12/05/2025) dengan ibadah bersama atas kolaborasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangli. Selain ibadah bersama, pada perayaan Hari Raya Waisak tahun ini, sebanyak 14 orang Warga Binaan Buddha juga memperoleh Remisi Khusus. Hal ini semakin mengukuhkan komitmen warga binaan untuk meningkatkan pengendalian diri dan kebijaksanaan, serta mewujudkan perdamaian dunia.

Diisi oleh penyelenggara Buddha Kemenag Bangli, Supriyanto, pelaksanaan ibadah hari raya Waisak berlangsung khidmat dalam kesederhanaan. Dirinya juga mengingatkan kepada para warga binaan untuk selalu mempedomani ajaran Buddhisme dalam kehidupan sehari-hari. “Sebagai manusia, refleksi diri merupakan hal wajib yang harus selalu kita laksanakan bukan hanya pada momen-momen tertentu. Bagaimana kelahiran, pencapaian pencerahan dan kematian itu terjadi menjadi tiga momen besar dalam kehidupan yang perlu dimaknai secara mendalam. Sehingga ke depan, kita dapat senantiasa berpikir atas segala tindak tanduk kita selama menjalani kehidupan ini,” ucapnya.

Setelah pelaksanaan ibadah, Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Bangli, Marulye Simbolon berkesempatan membacakan Sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI dalam acara pemberian Remisi Khusus Tahun 2025 ini. Dalam sambutannya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto memberikan ucapan selamat kepada seluruh warga binaan Buddha yang hari ini merayakan Waisak. Selain itu dirinya juga mengingatkan para warga binaan untuk senantiasa berbuat baik, bertanggung jawab sehingga siap kembali ke masyarakat. Pemberian remisi khusus ini juga menurutnya sejalan dengan implementasi prinsip keadilan restoratif dalam sistem Pemasyarakatan. “Restorative justice menitikberatkan pada upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi narapidana, bukan sekadar menjalani hukuman semata. Dengan memberikan penghargaan kepada warga binaan yang telah berperilaku baik, negara berupaya mendorong mereka untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih bertanggung jawab,” ungkap Agus Andrianto.

Kalapas Narkotika Bangli juga menjelaskan pada hari raya Waisak ini, sebanyak 14 orang dari 15 orang Warga Binaan beragama Buddha memperoleh remisi khusus. 1 orang diantara yang tidak mendapatkan remisi khusus karena sedang menjalani register F yang didapatkannya dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebelumnya. “14 orang yang mendapatkan remisi ini telah menunjukan sikap perubahan sehingga berdasarkan peraturan perundang-undangan layak mendapatkan remisi khusus Hari Raya Waisak. Masing-masing dari mereka mendapatkan remisi dengan besaran berbeda sesuai dengan lamanya telah menjalani pidana,” ungkap Marulye Simbolon. Lebih lanjut Kalapas juga menyampaikan terima kasih atas segala bentuk dukungan dan upaya dari petugas dan warga binaan sehingga hingga saat ini, Lapas Narkotika Bangli dalam kondisi aman dan kondusif yang berpengaruh pada khidmatnya perayaan Waisak ini.

Baca Juga :  Pilu karyawan 3 tahun bekerja diberhentikan sepihak oleh PT Esa Jaya Putra yang berlokasi di Pergudangan Mutiara Kosambi 2

Diakhir acara, Lapas Narkotika Bangli dan Kemenag Bangli melakukan kegiatan penanaman Pohon Sala di areal Wihara Satya Dharma Lapas Narkotika Bangli yang merupakan sumbangan Kemenag sebagai simbol pengingat Buddha yang lahir dan meninggal di bawah pohon Sala.

Berita Terkait

Masih Berproses di Pengadilan, Pengukuran Tanah di Tegal Alur Tuai Keberatan
BPBD Kota Tangerang memperkuat jaringan RIG dan HT siap siaga menghadapi potensi bencana
Presiden Prabowo Pimpin Upacara HUT TNI ke-80, PLN Jaga Listrik Tanpa Kedip di Monas
Jalan Rusak dan Lampu Penerangan Mati di Sepanjang Jalan Benda Tangkot, Pemda Dinilai Tidak Peka
Bea Cukai Purwokerto Musnahkan 1,59 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp2,2 Miliar
Tim Sidokkes Polres Jakbar Evakuasi Relawan Kebakaran di Mangga Besar
Dukungan Menguat, Dr Kun Wardana Kian Mantap Menuju Kursi Ketum IPJI
Media Internasional Sorot Banjir Bali, Drainase Buruk dan Sampah Jadi Penyebab
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:41 WIB

Masih Berproses di Pengadilan, Pengukuran Tanah di Tegal Alur Tuai Keberatan

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:54 WIB

BPBD Kota Tangerang memperkuat jaringan RIG dan HT siap siaga menghadapi potensi bencana

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Presiden Prabowo Pimpin Upacara HUT TNI ke-80, PLN Jaga Listrik Tanpa Kedip di Monas

Selasa, 30 September 2025 - 05:43 WIB

Jalan Rusak dan Lampu Penerangan Mati di Sepanjang Jalan Benda Tangkot, Pemda Dinilai Tidak Peka

Senin, 29 September 2025 - 10:54 WIB

Bea Cukai Purwokerto Musnahkan 1,59 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp2,2 Miliar

Jumat, 12 September 2025 - 14:17 WIB

Dukungan Menguat, Dr Kun Wardana Kian Mantap Menuju Kursi Ketum IPJI

Jumat, 12 September 2025 - 06:09 WIB

Media Internasional Sorot Banjir Bali, Drainase Buruk dan Sampah Jadi Penyebab

Jumat, 12 September 2025 - 05:36 WIB

Alat Berat Milik SDA Jakbar Seperti Bangkai Besi Tua, Warga Sebut Kinerja Kasudin SDA Hanya Gimik

Berita Terbaru